Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Laporan Dynamic Routing (RIP, OSPF, RIP-OSPF)

Dynamic Routing by

RIP

Apa itu RIP ? Routing Information Protocol atau yang dikenal RIP adalah dinamik routing protokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970. Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akan mempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akan ditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hop terpendek. Cara Kerja RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya. Karakteristik dari RIP: * Distance vector routing protocol * Hop count sebagi metric untuk memilih rute * Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable * Secara default routing update 30 detik sekali * RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update * RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update secara simpel RIP adalah Routing Information Protocol, digunakan jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network) di router. d...

Dynamic Routing

           Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan.